Tittle : So Sick
Cast : Choi Minho
Kim Kibum ‘Key’
And other
Author : VA and Yeobonya VA hehehee.... :P
hehehe.., sebenernya nih cerita aneh banget ya, maklum lah bikin FF abal2...
so don't be angry waktu baca nih cerita ya...
enjoy to read it..
~Vieta Awaji~
=================================*******==================================
Sepi dan terasa mendung melandaku
di pagi hari yang cerah ini, terlihat sang surya yang menampakkan sinarnya di
pagi cerah yang terasa mendung di hatiku, dada ini terasa sesak, ketika kemarin
malam, seseorang yang telah membuatku frustasi dan
menjadi gila karena kemarin malam kulihat dia, seorang Yeojachinguku, dulu..
dulu..,
Bukan
sekarang atau saat ini, dia Yeoja yang kucintai sedang bercumbu dengan Namja
lain di depan mataku, aku hanya terbelalak, tercengang kaget melihatnya
menikmati cumbuan mereka, hatiku sakit... sangat sakit..., ketika aku
mengingatnya kembali....
akankah aku bisa melupakannya??, molla, aku hanya berharap pada waktu saja, semoga bisa membiarkan aku hilang dengan kesakitanku..... mengubur semua tentang kenangan yang dia ukir dalam setiap skenario hidupku. Susah memang!! Tapi inilah takdir ku.
Ku liat burung berterbangan bebas
berpindah dari satu dahan ke dahan yang lain. Terasa hati ini makin sakit
ketika aku melihat ke arah bawah dari balkon kamarku, ku lihat sepasang kekasih
yang tengah berjalan mesra saling memeluk dalam kehangatan mereka, padahal hari
ini sedang musim salju yang dingin, sedingin hatiku saat ini.
Ku biarkan
tubuh ini menghirup udara dingin yang sebenarnya menusuk kulitku yang bisa
dibilang tipis, kepegang lengan tangan kananku
yang tak terbungkus oleh baju, kurasakan tanganku yang sedikit demi
sedikit terasa sangat dingin, memang, kubiarkan diriku merasa dingin sama
dinginnya dengan hatiku saat ini. Apa yang harus kulakukan sekarang, meminta
dan memohonnya kembali padaku??,
Tidak! Aku harus mengatakan pada
diriku, “apa kau bodoh, kau sudah dicampakkan, ingat dia sudah bersama orang
lain, dia mencium Namja lain ingat itu!!, kau harus melupakannya” tapi memang,
kuakui aku sangat tergila-gila padanya, Yeoja yang tanpa ada kesengajaan
menabrakku, dan seketika itu pula aku jatuh cinta padanya, dan seketika itu
juga aku menyatakan perasaanku, memang terbilang sangat cepat, tapi yang kutahu
dia menerima cintaku dengan senyumannya yang sangat manis dan hangat, dan
mungkin itulah yang namanya kecerobohan yang pernah kubuat dengan sangat baik,
dan sekarang aku sangat menyesali apa yang pernah kulakukan sebelumnya tanpa
pikir panjang dan masak-masak,.
Sekarang
lihat aku, namja bodoh yang hanya memendam rasa sakit ini, rasa yang sangat,
sangat sakit sekali, apalagi aku mengingat kejadian kemarin, rasanya hati atau
perasaanku seperti ditusuk oleh pedang tajam yang sangat banyak walaupun tak kasat mata.
Ku pejamkan mataku, mencoba untuk
menghilangkan wajahnya di dalam pikiranku, dan berdo’a semoga ketika aku
membuka mata yang telah sembab akibat menangis malam kemarin, berdo’a dan
berdo’a agar ketika aku membuka mata ini, kulihat keajaiban datang menenangkan
perasaanku yang tercabik-cabik ini, setelah kubuka mataku yang sembab ini dan
mencoba untuk menghirup udara dingin yang tanpa senagaja menusuk hidungku dan
paru-paruku yang hampir saja membeku, setelah ku tarik nafasku dalam-dalam dan
mengeluarkannya dengan sangat berat.
Aku
mencoba menoleh ke bawah dan seketika seluruh tubuhku yang dingin menjadi
hangat, entah bagaimana bisa terjadi begitu saja, karena ternyata setelah aku
menoleh ke arah bawah dan kulihat walaupun terlihat sedikit samar, tapi masih
terlihat jelas ketika aku menatapnya, dan ternyata dia juga menatapku dari
bawah, tepatnya di bawah pohon cemara yang menjulang tinggi di antara jalan
setapak.
Aku
melihatnya dia sangat cantik, manis, berkulit putih susu, berambut blonde,
badannya yang kurus, hampir aku terpesona dibuatnya, dan mungkin saat ini aku
sudah menjadi gila, karena ketika dia menatap ke arahku dia tersenyum padaku,
dan rasanya jantungku mungkin copot untuk saat ini, rasanya hangat.. sangat hangat..
menyentuh dan menyelimuti tubuhku yang saat ini terpaku melihatnya, dia tak
berhenti tersenyum padaku, Tuhan apakah salah satu bidadariMu telah jatuh di
sini, dan apabila itu benar, tolong hentikan sejenak dia agar aku bisa
memandangnya.
Dengan
segera aku masuk ke dalam kamarku dan mengambil mantel tebal dan berjalan turun
dari kamar dan ya, kalau saja aku beruntung, aku mencoba untuk menemuinya, aku
berjalan dengan sedikit berlari menuju ya mungkin saja dia seorang Yeoja, atau
Namja aku tak tahu persis, yang penting aku ingin melihatnya secara dekat, dan
ya mungkin aku akan berterima kasih padanya atas senyumannya yang telah
membuatku merasa hangat, aku takut, sangat takut, apabila ketika aku sudah
sampai disana aku tak akan menemuinya, aku mulai melambatkan lajuku yang
tadinya aku berlari.
sekarang
aku hanya berjalan mencoba keluar dari Lobby dan aku mulai menghentikan langkah
kakiku yang semakin lama semakin melambat, karena aku khawatir kalau dia sudah
pergi, aku berfikir berkali-kali, apa dia masih disana atau sudah pergi,
jantung berdegup dengan kencang tak beraturan, aku mencoba memberanikan diri
untuk keluar dari Lobby dan menuju ke luar dengan sangat hati-hati, aku
berjalan dengan sangat hati-hati, aku takut kalau kehadirannya telah pergi begitu
saja.
Aku
mencoba keluar, dan yang kulihat, dia.. dia.. dia masih tetap ada di sana
sambil memainkan bola matanya melihat ke semua arah, aku benafas lega melihat
sosok yang sangat indah ternyata masih berada dibawah pohon cemara,dia menoleh
kearahku dan dia, lagi-lagi tersenyum padaku dengan hangat dan membuat bulu
kudukku berdiri dan jantungku lagi-lagi ingin copot dari tempat asalnya, aku
berlari kearahnya, dengan nafas terengah-engah aku mencoba mengatakan, walau
sulit.
“Kamshahamnida”, dan dia menjawab dengan
tersenyum padaku “ne~ cheonmanayo~”, dan sekali lagi jantungnya terasa akan
copot karena ketika mendengar suara yang sangat indah melebihi indahnya suara
bidadari yang ada disurga sekalipun, aku hanya tertegun menatapnya intens
dengan mulut yang sedikt menganga tentunya, mengagumi waajahnya yang cantik,
kemudian dia memanggilku, yang mana satu kata itu membuyarkan lamunanku
“Hyung...”, apa Hyung katanya, dia memanggilku hyung.., apa dia..apa dia..
laki-laki, ah masa bodoh dengannya, mau dia laki-laki atau perempuan aku tak
peduli, ku dekatkan wajahku ke wajahnya, dan tiba-tiba...
BLUSH~
Wajahnya
memerah seperti tomat yang matang, aku menarik wajahnya yang sangat cantik, ku
kagumi wajahnya, ku perhatikan setiap inch lekukan di wajahnya, aku menarik
wajahnya lagi, dan hampir saja... hampir saja.... tinggal beberapa inchi lagi
dan...
#####-------------------------**********---------------------------------######
“YHA!!!
CHOI!!! BANGUN KAU, KAU TAHU SEKARANG SUDAH JAM BERAPA!!!” sentak seseorang
yang berteriak di telinga kiriku, aku masih mencoba memejamkan mataku dalam-dalam
mencoba kembali ke mimpiku yang hampir saja aku akan melakukan ciuman dengan
seseorang ku temui tadi, “CHOI MINHO!!, MAU SAMPAI KAPAN KAU AKAN TIDUR
BODOH!!!”, “YHA!! CHOI!! KATAK BODOH, BANGUN KAU!!” teriakannya benar-benar
sudah membuyarkan mimpiku yang bisa dibilang sangat sempurna di hatiku yang
saat ini sakit, aku mencoba membuka mataku yang berat, ternyata ada Key yang
sedari tadi berteriak di telinga kiriku, dengan sangat buas.
Dan
aku mulai berteriak “YHA!!, APA SIH YANG KAU LAKUKAN??! BERTERIAK-TERIAK
SEPERTI ITU DI TELINGAKU?!!”. Kemudia Key hanya diam bembeku karena terkena
serangan teriakanku. Dan aku baru sadar kalau aku sedang bermimpi bertemu
dengan seorang Namja yang sangat cantik, ah dan lebih bodohnya lagi, aku tak
sempat menanyakan namanya, ah sial...!! akankah aku akan bertemu dengannya di
dunia nyata ini?? Molla...
.
.
.
.
.
.
.
.
END
Ato TBC ya?? Molla...
No comments:
Post a Comment