Tuesday, February 28, 2012

Agama para personil (member) SHINee

in the end, aku dapat juga agama dari masing2 personil Shinee yang nyarinya susah buanget n bikin penasaran jeoja...
langsung Q share aja ya.. :)

Onew (Lee JinKi)

Nama asli: Lee Jinki
Nickname: Leader Onew
Tanggal lahir: 14 Desember 1989
Posisi: Sub vocal sama Leader
Height: 177 cm
Blood type: O
Agama: Kristen
Hobby/interest: Music, piano
Bahasa yang dikuasai: Korea, Inggris, Mandarin


Jjong (Kim Jonghyun)

Nama asli: Kim Jonghyun
Nickname: Bling-bling Jonghyun
Tanggal lahir: 8 April 1990
Posisi: Lead Vocal
Height: 173 cm
Blood type: AB
Agama: Atheis
Hobby/interest: nonton film, popping dance, buat/menggubah lirik, piano
Bahasa yang dikuasai: Korea, Inggris, Mandarin


Key (Kim Kibum)

Nama asli: Kim Kibum
Nickname: The Almighty Key
Tanggal lahir: 23 September 1991
Posisi: Lead Rapper
Height: 177 cm
Blood type: B
Agama: Kristen
Hoby/interest: Ski air, rap, dance
Bahasa yang dikuasai: Korea, Inggris, Mandarin


Minho (Choi Minho)

Nama asli: Choi Minho
Nickname: Charismatic Flame Minho
Tanggal lahir: 9 Desember 1991
Posisi: Sub vocal sama rapper
Height: 181 cm
Blood type: B
Agama: Kristen
Hobby/interest: sepak bola, basket
Bahasa yang dikuasai: Korea, Inggris, Mandarin


Taemin (Lee Taemin)

Nama asli: Lee Taemin
Nickname: Handy Boy Taemin
Tanggal lahir: 18 Juli 1993
Posisi: Sub vocal
Height: 175 cm
Blood type: B
Agama: Kristen
Hobby/interest: Dengerin musik, popping dance, piano
Bahasa yang dikuasai: Korea, Inggris, Mandarin 

credit : http://z7.invisionfree.com

Monday, February 27, 2012

The Name I Loved (온유 Feat. 김연우) / (Onew ft. Kim Hyun Woo)

내가 사랑했던 이름 (온유 Feat. 김연우) (The Name I Loved) (Onew ft. Kim Hyun Woo)

Hangeul...
손이 시려와 사랑의 기억이 차갑게 다가와
아려온다 이제는 더 이상 너를 부정하고 싶지 않은 나를 알고 있지만

가까이 있는 널 사랑할 수 없는걸 알고 있기에
날 바라볼 수 없는 널 기다림이 너무 힘들어
이젠 견딜 수 없어 이뤄질 수 없기에

내가 사랑했던 그 이름
불러보려 나갈수록 너무 멀어졌던
그 이름 이젠 적어놓고 나 울먹여
내 안에 숨고 싶어져
널 사랑할 수밖에 없었던
그 나를 이젠 알아줘요
이룰 수 없는 사랑도 사랑이니까

혼자 할 수 없는 사랑이란 느낌은 내게 다가와
시작 할 수 도 없는 그리움들은 커져만 가고
시린 가슴 한 켠엔 너의 향기만 남아

내가 사랑했던 그 이름
불러보려 나갈수록 너무 멀어졌던
그 이름 이젠 적어놓고 나 울먹여
내 안에 숨고 싶어져
널 사랑할 수밖에 없었던
그 나를 이젠 알아줘요
이룰 수 없는 사랑도 사랑이니까

수천 번을 돌이켜 처음의 나로 간 순간에
가슴 한 구석에 다 앗아갈 네 모습인 걸

내가 사랑했던 그 이름
불러보려 나갈수록 너무 멀어졌던
그 이름 이젠 적어놓고 나 울먹여
내 안에 숨고 싶어져
널 사랑할 수밖에 없었던
그 나를 이젠 알아줘요
이룰 수 없는 사랑도 사랑이니까

이룰 수 없는 사랑도 사랑이니까

Latin..
[Onew]Soni siryeowa sarangui gieogi chagapge dagawa
Aryeoonda ijeneun deo isang neoreul bujeonghago sipji anheun nareul algo itjiman
Gakkai inneun neol saranghal su eomneungeol algo itgie
Nal barabol su eomneun neol gidarimi neomu himdeureo
Ijen gyeondil su eobseo irwojil su eopgie

 [Both]Naega saranghaetdeon geu ireum
Bulleoboryeo nagalsurok neomu meoreojyeotdeon

[Onew]Geu ireum ijen jeogeonoko na ulmeogyeo
Nae ane sumgo sipeojyeo

[Both]Neol saranghal subakke eobseotdeon
Geu nareul ijen arajwoyo

[Kim Yun Woo]Irul su eomneun sarangdo saranginikka

[Kim Yun Woo]Honja hal su eomneun sarangiran neukkimeun naege dagawa
Sijak hal su do eomneun geuriumdeureun keojyeoman gago
Sirin gaseum han kyeonen neoui hyanggiman nama

[Both]Naega saranghaetdeon geu ireum
Bulleoboryeo nagalsurok neomu meoreojyeotdeon

[Kim Yun Woo]Geu ireum ijen jeogeonoko na ulmeogyeo
Nae ane sumgo sipeojyeo

[Both]Neol saranghal subakke eobseotdeo
Geu nareul ijen arajwoyo

[Onew]Irul su eomneun sarangdo saranginikka

[Kim Yun Woo]Sucheon beoneul dorikyeo cheoeumui naro gan sungane

[Onew]Gaseum han guseoge da asagal ne moseubin geol

[Kim Yun Woo]Naega saranghaetdeon geu ireum
Bulleoboryeo nagalsurok neomu meoreojyeotdeon

[Onew]Geu ireum ijen jeogeonoko na ulmeogyeo
Nea ane sumgo sippeojyeo

[Both]Neol saranghal subakke eobseotdeon
Geu nareul ijen arajwoyo

[Onew]Irul su eomneun sarangdo saranginikka

Monday, February 20, 2012

Twins Effect Part 5

In the end......
Twins Effect Part 5 terbit... yeee...
agak curhat dikit boleh ya....???
hari ini aku telah kehilangan salah satu keluarga yang sangat aku sayangi, Kucingku "Emon", telah berada di surga untuk selamanya, hiks..hiks..., jadi pengen nangis lagi kalau nyeritainnya T^T... huwwaaaaaa!!!, vieta jadi banyak salah karena di saat terakhir aku tidak bisa menemanimu dan bertemu denganmu untuk yang terakhir kalinya.... ;(
semoga "Emon, kucingku" bisa tenang di alam sana... geuden nae jeonbunikka... ;( hikss..hiks..

well,Vieta gak mau berlama-lama dalam kesedihan, langsung aja ya ceritanya..

=========================================================================


“oya Bi, ada satu hal yang ingin kusampaikan kepadamu” kata Omia sedikit berbisik kepada Ibu kantin, “memangnya ada apa?? Apa yang ingi kau sampaikan padaku??” tanya Ibu kantin sambil menarik badannya agar bisa dekat dengan Omia, agar bisa mendengar bisikan Omia, “Bibi jangan bilang kepada Nakumi ya”  bisik Omia kepada Ibu kantin, “baik, aku tidak akan mengatakan padanya, tenang saja, aku bisa menjaga rahasia” kata Ibu kantin sambil mengacungkan ibu jarinya kepada Omia, “ah, aku jadi agak sedikit malu mengatakannya” kata Omia yang wajahnya mulai memerah karena malu, “wah, aku jadi sedikit curiga padamu, jangan-jangan..., kau sedang jatuh cinta ya...??” kata Ibu kantin menggoda Omia, “hehe..., Bibi tau saja” kata Omia malu, “kalau boleh aku tahu, siapa gadis beruntung yang kau sukai itu?” tanya Ibu kantin penasaran, “aku..., suka... dengan.. Na..kumi..” kata Omia, “hah!! Jadi kau suka pada Nakumi” sentak Ibu kantin yang kaget akan pernyataan Omia yang ternyata menyukai gadis pengganggu saudara kembarnya, “Bi, tolong bicaranya jangan keras-keras nanti semua orang yang ada disini bisa mendengar pembicaraan kita” kata Omia menyuruh Ibu kantin untuk sedikit menutup mulutnya, “ahh.., maaf ya..” kata Ibu kantin tersenyum kepada Omia, “tolong jangan bilang siapa-siapa ya Bi..” kata Omia sedikit memohon agara rahasianya menyukai Nakumi tidak ketahuan dengan yang lainnya, “iya..iya, “o ya, aku baru saja ingat, apa kau mau mengajar, di sekolah anak-anak jalanan?” tanya Ibu kantin kepada Omia, “hah.., mengajar anak jalanan?? Hmm....” kata Omia sambil sedikit berpikir, “ya, kalau kau tidak mau ya sudah, asalkan kau tahu, Nakumi juga mengajar disana” kata Ibu kantin berdiri sambil mengambil piring sarapan dan gelas susu Omia yang sudah kosong untuk dicuci di dapur “tunggu dulu Bi, dimana tempatnya?” tanya Omia, dan seketika itu juga Ibu kantin langsung memberikan alamatnya dan pergi meninggalkan Omia sendirian , tak lama ya mungkin sekitar 1 jam kemudian, semua murid-murid yang ikut ujian telah keluar semua dari ruang ujian, dan yang paling pasti, Omia melihat sosok perempuan yang agak sedikit linglung menuju kearahnya, yang tak lain adalah Nakumi, kemudian Nakumi duduk di kursi samping Omia duduk sekarang, sambil menaruh kepalanya diatas meja, “bagaimana ujiannya?” tanya Omia kepada Nakumi dengan suara yang halus, dan dengan kagetnya Nakumi langsung mengangkat kepalanya karena kaget mendengar Omia menanyakan sesuatu padanya, dan Nakumi hanya menatap Omia dengan tatapan aneh, ya mungkin ini pertama kalinya untuk Nakumi mendapatkan pertanyaan dari orang yang dia cintai, “kenapa kau hanya diam menatapku dengan pandangan seperti itu?” tanya Omia yang merasa takut kalau Nakumi kenapa-kenapa, “kau tidak sedang sakit kepala kan??” tanya Nakumi, dan dengan cepat tangan Nakumi langsung memegang kepala Omia, kalau-kalau saja ada isi otak Omia yang salah gara-gara ujian matematika, “yha.., aku baik-baik saja” kata Omia sambil menyingkirkan tangan Nakumi yang memegang kepala Omia.

To be Continue
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
lideo : tuh kan, sekarang malah cuman 1 paragraf aja, kayaknya musti dibata abis2an deh jeoja satu ini..!!
jeoja : aduh2.. mian ya, sekarang jeo lagi sedih banget..
lideo : owh.. masalah kucing jeoja yang meninggal itu ya.., gitu aja kok dipikirin
jeoja : wah, gila banget nih lideo, ngajak berantem ya... #ngepal tangan n siap ninju ni lideo
lideo : ampun..ampun.. lideo mian..
jeoja : kucingku udah nemenin q lebih dari 1 tahun, n jeo bener2 sangat sayang banget.... huwaaaa!!! aku nangis lagi #nulis sambil ngeluarin air mata  T^T....
lideo : sabar ya jeoja... hiks..hiks.. #ikutan nangis juga...

Thursday, February 16, 2012

Twins Effect Part 4

Huuuuwwwaaa.... and in the end...  Twins Effect Part 4 q terbitin juga, okaylha gak pake' lama langsung ajha....

sebenernya aku udah gambar sih beberapa karakter dari pemainnya
#Omia yang pertama sih, lalu Omio (uhh..., Omo..., Omia guanteng buanget waktu udah dewasanya.... >.<"
Omia: wah ghamsa yya.. jeoja udah gambar q, cakep pula...
Jeoja : nee... cheon
Omio : ghamsa juga ya udah gambar q, tapi kok keliatan pendiem banget ya...
Jeoja :  Gugeo sasilieyo? ok nanti q benerin lagi deh..
Nakumi : gambarku mana?? :(
Jeoja : sabar ya, nanti q gambarin deh... :)

tapi lagi gk punya scanner, jadi susah masukin gambarnya ke LapyQ..., ya utk saat nie, tulisan dulu ajo ya.... :-)
=========================================================================


Kurang lebih selama 1 bulan mereka bertukar sekolah, dan sampailah mereka dalam mengikuti ujian akhir semester, ya seperti yang sudah disebutkan sebelumnya kalau mereka berdua sangat pintar, bisa dikatakan IQ mereka mencapai 210, dan aku bisa katakan kalau mereka sangat jenius sekali, karena ketika mereka mendapatkan pelajaran baru, hanya dengan membaca dan mendengarkan, mereka langsung ingat dengan hanya sekali baca dan sekali dengar, walaupun terkadang yang diucapkan oleh orang lain tidak mereka hiraukan entah anehnya otak mereka langsung merekamnya, terutama Omia dia sangat cepat sekali dalam mengingat sesuatu apalagi gerakan seseorang ya seperti dance, sekali dia melihat orang menari dia langsung bisa menghafalnya, dan bisa mempraktekkannya, dan sekarang bukan masalah itu yang akan kubahas sebenarnya, tapi yang ingin kubahas adalah ketika mereka akan mengikuti ujian akhir semester, yap hari ini adalah hari pertama ujian akhir semester 2 dimulai ya bisa dikatakan pelajaran yang sulit didahulukan supaya di akhir ujian murid-murid bisa sedikit bernapas dan di akhiri dengan libur semester, dan seperti biasa Omio yang IQnya diatas rata-rata selalu selesai mengerjakan ujian terlebih dahulu, dan segera keluar dari ruang ujian, sedangkan di sekolah Omio, Omia sedang berusaha keras untuk mengerjakan ujian matematika yang sebenarnya tidak terlalu disukai olehnya, dan semalam dia tidak belajar sama sekali, tapi dalam waktu 15 menit dia bisa menyelesaikannya lalu keluar dari ruang ujian sambil memegangi kepalanya dengan kedua tangannya, semua teman-temannya sangat tercengang kaget, karena biasanya Omio mengerjakan soal matematika membutuhkan waktu paling tidak 30 sampai 45 menit dan pelajaran matematika sebenarnya sangat disukai oleh Omio, lalu ketika pengawas mengecek lembar jawaban Omia, dan seketika itu juga terkejut, karena jawaban yang di isi oleh Omia ternyata tidak ada satu  nomor pun yang salah.

######~~~
 
          Setelah Omia keluar dari ruang ujian dia langsung menuju ke kantin sekolah, karena Omia belum sarapan hari ini, dan ternyata kantin masih sangat sepi karena semua murid sedang melaksanakan, ujian, dan tanpa pikir panjang Omia langsung memesan makanan untuk mengisi perutnya yang kosong sejak tadi, “aku, pesan pancake dengan madu dan ice cream diatasnya ya.., dan juga susu coklat hangat, terima kasih” kata Omia memesan makanan untuk sarapan kepada  ibu kantin di sekolah, “baik, akan segera datang, silahkan duduk, tumben sekali Omio memesan pancake dan susu coklat panas?” kata ibu kantin kepada Omia yang dikiranya adalah Omio, dengan kaget sambil tersadar, Omia lupa kalau dia sedang berada di sekolah Omio, tanpa pikir panjang Omia langsung membalikkan badannya dan sesegera mungkin duduk di bangku lengkap dengan meja makannya yang dekat dengan cendela yang ada di sudut kantin. Tak lama kemudian makanan yang dipesan oleh Omia sudah diantar oleh ibu kantin yang tadi, “silahkan Pancake dan Susu coklat panasnya” kata ibu kantin itu kepada Omia, “terima kasih” kata Omia menundukkan kepalanya karena ketahuan kalau dia bukan Omio, “tidak usah begitu, aku sudah tahu kalau kau bukan Omio, anak muda” kata ibu kantin sambil tersenyum kepada Omia yang masih saja menundukkan kepalanya dan diam seribu bahasa, “tak apa, kau bilang saja sejujurnya, tidak usah menundukkan kepalamu” kata Ibu kantin kemudian memgang pundak kiri Omia, dan seketika Omia langsung menaikkan kepalanya yang tertunduk dan berkata “memang, aku bukan Omio, dia memintaku untuk menggantikannya bersekolah disini”, “apa gara-gara Nakumi?” tanya Ibu kantin itu kepada Omia, “bagaimana anda bisa tahu??” tanya Omia yang sedikit kaget kalau ternyata Ibu kantin tahu apa yang sedang terjadi, “ahh.., jadi dugaanku benar, kalau Omio memng memiliki saudara kembar” kata Ibu kantin dengan santainya, “kenapa anda bisa tahu begitu??” tanya Omia penasaran, “ya, dia pernah bilang padaku, hmm mungkin suatu hari yang lalu, dia bilang padaku kalau dia ingin bertukar tempat dengan orang beruntung dengan sekolahnya” jelas Ibu kantin bercerita kepada Omia, dan Omia hanya tertegun melihat Ibu kantin, “apa dia sangat pendiam?” tanya Omia, “hehehe..., tidak juga, dia selalu menemaniku sampai aku selesai membereskan kantin ini, dan dia sering juga bercerita tentang hari-harinya di sekolah yang selalu diganggu oleh Nakumi, dan kantin ini juga yang menjadi tempat persembunyiannya ketika Nakumi mengejar-ngejarnya” jelas Ibu kantin sambil tertawa kecil, “tak kusangka ternyata Omio tidak ada bedanya denganku” tegas Omia, “makanlah Pancakemu  nanti keburu dingin” kata Ibu kantin menyuruh Omia segera menyantap sarapannya hari ini, “terima kasih atas informasinya Bi” kata Omia berterima kasih kepada Ibu kantin, “sama-sama, anak muda, kalau aku boleh tahu siapa namamu?” kata Ibu kantin, “aku, namaku Tatsuki Omia, aku saudari kembar Omio” jawab Omia dengan mulut masih terisi oleh pancakenya, dengan wajah kaget Ibu kantin langsung berkata “jadi, kau.. peempuan??” “ya” kata Omia mengangguk sambil mengunyah Pancake yang ada di dalam mulutnya, “tapi masih belum tentu kalau aku bisa jadi perempuan lho..” kata Omia, “maksudmu bagaimana?” tanya Ibu Kantin dengan wajah bertanya-tanya, “maksudku, aku seorang transgender” kata Omia sambil mengiris pancake yang ditusuknya dengan garpu, “hmm.. menarik sekali ya... seorang transgender” kata Ibu kantin tersenyum kepada Omia, “Bibi, terima kasih atas sarapannya hari ini, aku sangat kenyang, dan rasanya juga enak sekali, terima kasih banyak” kata Omia sambil mengangguk kepada Ibu kantin, sebagai tanda terima kasihnya kepada orang yang berjasa padanya.

 To be continue.... ~

lideo: yah!!, nih penulis kambuh lagi kayaknya, perlu di bata!!
jeoja : ampun, mian lideo, jeo gak maksud kayak gitu kok....
lideo : emang ceritanya sampek kaya' gimana sih, kok cuman diki2 yang di muat
jeoja : ya, kalau ada ide ngumpul, n dirasa udah banyak, langsung deh jeo posting...
lideo : ow... gwaenchanhayo, ihae haeyo...
jeoja : mian ya... -_-U

leave comment please... :)

Wednesday, February 15, 2012

Twins Effect Part 3

Yeyeye..... akhirnya Twins Effect part 3 terbit juga, setelah melewati berbagai rintangan dalam mencari ide #lebay.. hehe...
well, gak usah lama2 langsung ajha..
cekitdot....

=========================================================================

“aku rasa kita perlu bertukar kamar juga, karena tidak mungkin kalau aku harus keluar masuk kamar dan mengambil barang kan?” tanya Omia kepada Omio, “ya, aku setuju, itu terasa lebih baik” jawab Omio “tapi, akan mengambil buku bacaanku dulu dan juga baju dalamku, dan kau juga ambil barang-barang yang kau perlukan” kata Omia kepada Omio sambil menyuruhnya mengemasi barang apa saja yang akan dipakai dan akan dipindah ke kamar yang baru, “hah, capeknya..” kata Omia mengeluh kecapekan karena baru saja selesai memindahkan barang-barang yang diperlukan yang ada dikamarnya ke kamar yang baru ya bisa dibilang dipindah ke kamar Omio, dan dia mencoba membaringkan tubuhnya diatas tempat tidur Omio, dan tanpa sadar Omia tertidur dengan cepat dan tak terasa senjapun telah datang, dan sedikit demi sedikit Omia terbangun dari tidurnya dan dia agak tersentak kaget karena dia melihat Omio duduk di dekatnya, “kau sudah bangun, sepertinya tidurmu nyenyak sekali ya..??” kata Omio berbicara sedikit ramah kepada Saudari kembarnya, “ada apa kau masuk kekamar tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu?” tanya Omia kepada Omio sambil duduk dan mulai mengusap-usap matanya yang masih sedikit mengantuk, “tidak, aku hanya ingin memberitahumu saja” jawab Omio, kemudian dia mengeluarkan handphonenya dan mulai mengutak-atik handphonenya, “coba kau lihat foto ini” kata Omio sambil menunjukkan foto seorang perempuan yang ada di handphonenya kepada Omia, “siapa ini??” tanya Omia penasaran dengan foto seorang perempuan yang ditunjukkan Omia kepadanya, “dia adalah Hibara Nakumi” jawab Omio, “oh, jadi perempuan ini yang harus diwaspadai?” tanya Omia enteng, “ yap, kau harus bersikap sangat dingin padanya, kalau bisa cuek saja kalau dia ada didekatmu, jangan pernah tersenyum, apalagi bebrbicara padanya, kau mengerti!” jawab Omia sambil menjelaskan apa yang harus Omia lakukan dengan Hibara Nakumi. “well, aku akan melakukannya, tapi jangan marah ya, kalau aku nanti keceplosan” kata Omia sedikit menggoda saudara kembarnya, “apa maksudmu mengatakan hal itu??” tanya Omio sedikit merengutkan dahinya, “tidak kok, aku hanya becanda... hehe...” kata Omia tertawa kecil kepada Omio yang terlihat sedikit agak marah, dan seketika itu juga wajah Omio jadi berubah, yang tadi awalnya terlihat merengut menjadi tersenyum.

#######~~~
 
          Keesokan harinya Omia berada dijalan menuju ke sekolah Omio, “hai Omio!” terdengar suara perempuan yang berada di samping kanan Omia, dan sesegera mungkin  perempuan itu merangkul tangan kanan Omia, dengan terkejut Omia menarik tangannya dan memperhatikan perempuan yang tiba-tiba merangkul tangan kanannya tadi, Omia hanya terdiam dan memperhatikan benar-benar perempuan itu, kemudian Omia mendongakkan kepalanya keatas sambil menghela napas sedikit panjang lalu meninggalkan perempuan tadi sendirian, dan dalam pikiran Omia perempuan itu adalah orang yang selalu mengganggu saudara kembarnya yang tak lain adalah Hibara Nakumi, “hei, Omio kenapa sih kau selalu bersikap dingin padaku??” tanya Nakumi kepada Omia, Omia hanya diam seribu bahasa dan terus berjalan menuju sekolah, ya seperti yang di suruh oleh Omio untuk selalu bersikap dingin kepada gadis yang satu ini. Sampai di dalam kelas Nakumi terus saja mengikuti kemana Omia pergi, ya sebenarnya dia juga merasa terganggu tapi dia harus menahannya, supaya penyamarannya tidak ketahuan oleh Nakumi, dan sekarang kita akan sedikit mengintip keseharian Omio di sekolah Omia, ya sebenarnya sebelum bertukar sekolah Omia bersekolah di sekolah khusus perempuan ya, kalau dikatakan Omio agak sedikit canggung dengan keadaan sekolah Omia yang mana semua muridnya adalah murid perempuan, di setiap sudut sekolah yang dia lihat adalah perempuan, dan lebih parahnya lagi Omio lupa kalau Omia sekolah di sekolah kejuruan dan mengambil jurusan tata busana ya lebih kerennya designer fashion gitu deh, dan sedangkan Omio tidak memiliki bakat dalam menggambar apalagi membuat desain baju, ya setiap kali ada tugas pasti Omia yang mengerjakannya, dan menyuruh Omio untuk mempelajari desain yang dibuat oleh Omia, dan apabila ada tugas menjahit di sekolah tak jarang tangan Omio sering sekali tertusuk jarum jahit, dan berbeda dengan Omio yang bersekolah di sekolah umum, ya Omia merasa sangat santai sekali dan bisa mengerjakan tugas sekolah Omio dengan baik.

 to be continue
wee...  bersambung lagi.. 
Pembaca:kyaknya ni penulis perlu ditabok, masak bikin cerita per part cuman dikit banget... :-{
penulis : hehe..., mian ya.. supaya penasaran gt lho... :P
pembaca: rheshek amat ya ni penulis...
penulis: biarin.. wueekkk.... :P
pembaca : taboookkkk!!!
penulis : ngeles2.... :D

hehe, maklum lagi kambuh gilanya.... :D
enjoy it... :D